Jumat, 21 Maret 2008

Bagaimana sih mencari supply murah ?

Bagaimana sih mencari supply murah ?
Semua pedagang, termasuk saya, yang menjual produk berupa barang memerlukan harga supply yang murah. Seperti prinsip EKONOMI saat belajar di bangku SD, membeli produk dengan harga semurah mungkin dan menjual semahal mungkin.pasti kita tahu kan, harga murah dan mahal ini relatif. Karena harga yang berlaku di pasar hampir semua sudah seragam.
Kenapa ? karena banyaknya kompetitor. Kalau kita jualan sendirian, dan semua orang perlu ke kita, maka kita bisa menset harga 'seenaknya' (tapi kan gak mungkin ? (bisa kalau kita pioner, dan sulit ditiru)).
Nah, kita persempit aja bahasannya. Produk yang kita jual adalah produk yang umum ada di pasar, dibutuhkan banyak orang dan biasanya tidak terlalu banyak added value, atau hampir sama dengan produk komoditi. Komoditi ini seperti jualan beras, voucher fisik, jagung, minyak tanah, dll. Produk ini tidak perlu diproses lagi, tapi bisa langsung dijual. Tanpa berubah bentuk. Sama fungsi.Komoditi sering sekali menjadi kebutuhan utama manusia.
Berarti pasarnya luas. Banyak yang beli. (Kalau banyak semut pasti banyak gula. Gula kan kebutuhan semut, maka juallah gula pada bangsa semut.)Kalau demandnya besar, biasanya yang jualan juga sudah bejibun.
Yang sering menjadi pertanyaan adalah, bagaimana saya pun bisa menjual dengan harga yang murah atau lebih murah dengan pesaing lain, tapi untung saya tetap besar ?
Pertanyaan ini tidak hanya menarik bagi para Caped (Calon Pedagang) tapi juga oleh PEDAGANG yang sudah berjualan bertahun-tahun. Mereka selalu mencari supply yang murah, sesuai salah satu prosinsip EKONOMI.

OK, sekarang kita lihat rantai pendistribusian produk.
Produsen --> Dealer Propinsi --> Dealer Kabupaten --> Dealer Kecamatan --> Pengecer --> Konsumen.Saya menggunakan istilah propinsi dan sejenisnya agar bisa memperjelas area cakupan kerja dan perkiraan modalnya.
Perbedaan jenjang ini pula yang membedakan harga beli dan jualnya.
Yang sering kita inginkan, kita masih sebagai pengecer ingin harga belinya sama dengan Dealer Propinsi.Jadi kenali lah di mana posisi kita dan kita mau memulai di level apa. Bisa saja kita tidak harus memulai dari pengecer, tapi persiapkan modal duit, modal informasi, modal jaringan, modal strategi sales, dll.
Mau berada di posisi distributor apa, akan menentukan langkah kerja kita.Selamat memutuskan dan mewujudkan nya !
Salam entrepreneur !
Masbukhinwww.mpishop.com
http://masbukhinpradhana.blogspot.com

Tidak ada komentar: