Kamis, 10 September 2009

BISNIS PULSA SELALU UNTUNG?

September 9th, 2009
Sudah hampir 1 tahun ini dunia mengalami krisis monitor babak (konon katanya) kedua. Apakah Anda merasakan dampaknya? Mungkin sebagian besar menjawab ‘ya’ dan sebagian kecil menjawabnya ‘tidak’. Saya pun ikut mengamini yang mayoritas. Bohong kalau saya tidak merasakannya. “Masa sich Cak?”, sanggah beberapa teman. “Kan pulsa tetap dibutuhkan orang?” imbuh beberapa teman dengan argumen yang bisa diterima akal sehat.
Betul pulsa selalu dibutuhkan orang, bahkan mungkin lebih dubutuhkan dibanding makan. Bahasa gaulnya, ‘nggak makan nggak papa dech’, yang penting bisa telepon dan SMS. Tapi jangan salah, ada beberapa penyebab kenapa bisnis pulsa juga terkena dampak krismon.
Berikut ini pengamatan dan pengalaman saya kenapa penjualan pulsa terdampak oleh krismon:
1. Perang provider
Tidak bisa dipungkiri jumlah provider telekomunikasi yang banyak, apalagi provider pendatang baru, berusaha menggaet pelanggan dengan berbagai cara. Salah satu contoh yang kita rasakan, tarif menelepon menjadi murah. Terjadi lomba penurunan tarif. Contoh paling gampang, lihat saja dilayar televisi, klaim paling murah terus berlangsung. Setiap hari muncul iklannya. Hal ini saya nilai wajar karena privider dengan investasi dan biaya operasional yang besar bertahan untuk tetap “hidup” di tengah krisis.
Kabar baiknya untuk kita ssebagai pengguna adalah, dengan perang tarif ini, pelanggan yang akan diuntungkan. Biaya menelepon menjadi lebih murah. Dengan asumsi sebelumnya menelepon 1 jam dengan biaya 40 ribuan menjadi Cuma setengahnya bahkan ada yang seribu, gratis lah dan lain-lain.
Sementara untuk pengusaha voucher hasil akhirnya adalah: pelanggan belanja pulsa lebih hemat. Akibatnya adalah omzet pedagang menurun.
2. Banyaknya pesaing
Berjualan pulsa saat ini dianggap mudah. Semua orang yang punya HP bisa berjualan pulsa elektrik. Grosir pulsa fisik pun terus tumbuh. Apalagi jumlah pedagang eceran. Mungkin setiap hari, kalau di survey, ada beberapa pedagang baru. Siswa sekolah bisa berjualan. Karyawan, mahasiswa, pensiunan, ibu rumah tangga, bahkan banyak orang yang baru diPHK pun berjualan pulsa. Jadi persaingan makin sesak. Akibatnya adalah, kue yang dibagi terlalu kecil untuk masing-masing penjual, omset akan turun.
3. Efek domino PHK
Di kawasan industri, rumah kost banyak yang kosong. Pedagang warung nasi pun mengeluh sepi. Jumlah pekerja menurun. Jumlah belanja yang masih menjadi pekerja pun menurun, karena jam lembur berkurang tapi biaya bulanan meningkat. Salah satu efek dari ‘pengencangan’ ikat pinggang pun terasa di pembelian pulsa. Banyak korban PHK yang pulang kampung yang efeknya pembeli makin menurun. Akibatnya, pembelian pun turun dan penjual turun juga penjualannya.
Ngomong-ngomong, saya buka-bukaan sedikit tentang penurunan omset ini. Berapa kira-kira? Dari hasil bincang-bincang dengan teman-teman jumlahpenurunan omset ini variatif. Saya memberikan angka 25 s/d 50 %. Jadi rata2 di angka 35%.
Pertanyaan berikutnya, kapan akan Pulih? Semoga segera. Tetap OPTIMIS teman-teman. Yakinlah, BADAI PASTI BERLALU –mengenang alm. Chrisye.
Salam,
MASBUKHIN PRADHANA
Entrepreneur Specialist
masbukhin@finansiaconsulting.com

http://finansiaconsulting.com/category/artikel/

Rabu, 02 September 2009

PINJAMAN FFB (FAMILY & FRIENDS BANK) : ALTERNATIF PINJAMAN PERSONAL

FFB itu adalah sebuah istilah yakni family and friends bank. Ini sebetulnya hanya sebuah plesetan saja, bahwa sebelum kita bankable dan sebelum kita dianggap memenuhi persyaratan pinjaman di bank, maka kita sebaiknya meminjam kepada teman dekat (friend) atau keluarga (family).
Beberapa persyaratan yang diajukan perbankan antara lain seperti : kita sudah menjalankan usaha selama dua tahun baru bank bersedia memberikan kredit atau pinjaman. Artinya dalam waktu dua tahun itu, kita harus sudah punya usaha (sebaiknya punya legalitas). Tapi tidak punya legalitas pun bank masih mau memberikan pinjaman asalkan tidak terlalu besar, yang jadi pertanyaannya adalah, sebelum kita mendapatkan hutang di bank, modal awal usaha kita peroleh dari mana? Itu adalah hal yang selalu menjadi pertanyaan setiap orang yang baru saja akan memulai sebuah usaha. Jawabannya adalah : pinjamlah ke lembaga lain selain bank atau perorangan.
Saya menyebut untuk pinjaman perorangan ini dengan sebuatan FFB. Sebutan ini dimaksudkan adalah untuk memudahkan ingatan saja. Intinya adalah, anda dapat meminjam modal awal usaha kepada perorangan. Pinjaman tersebut diperoleh dari orang yang memiliki uang dan sudah mengenal karakter atau kepribadian anda (jujur misalnya). Orang perlu diy akinkan bahwa anda ini benar-benar orang baik. Kalau anda pinjam uang atau modal tidak akan dibawa kabur dan tentu saja dikembalikan. Kalau anda dipinjamkan duit untuk usaha, berarti anda harus memiliki keahlian. Jadi, sebenarnya FFB ini memiliki persyaratan yang sama dengan bank secara umum tapi FFB mungkin lebih lunak, karena adanya hubungan psikologis. Baik itu teman maupun saudara. Kalau orang bank butuh persyaratan seperti property atau agunan, FFB ini yang penting anda cakap dalam menjalankan bisnis dan dapat dipercaya. Dengan persyaratan ini saja, mereka akan memberikan pinjaman uangnya kepada kita.
Kalau pun anda tidak mampu meyakinkan FFB secara skala besar, mungkin modal awal usaha anda dapat diperoleh melalui FFB tetapi melalui jalur khusus. Dimana uangnya tidak ada sangkut-pautnya dengan bunga dan bagi hasil, misalnya yaitu pinjam kepada : orang tua, mertua dan saudara. Kalau itu semua tidak ada, tentu saja mau tidak mau, modal usahanya pakai uang pribadi anda. Uang pribadi ini dapat diperoleh dari hasil tabungan anda. Caranya adalah dengan anda bekerja terlebih dahulu. Uang dari hasil bekerja anda ini digunakan sebagai pilot project serta trial and error untuk memulai usaha awal anda. Hal ini dikarenakan uang pinjaman dari FFB pun tidak mau digunakan pada tahapan ini.


_Masbukhin Pradhana_

Selasa, 01 September 2009

MS-43 Pemrograman ulang bawah sadar untuk kekuatan yang lebih besar

“Mempelajari saja tidak cukup, yang harus dilakukan adalah mewujudkannya”
_Marshall Sylver_

Pada tulisan MS-43 ini anda harus mewujudkan program-program bawah yang ingin anda program ulang. Pemrograman ini dapat dilakukan dengan merekam suara anda yang sedang mengucapkan isi program tersebut kemudian memutar kembali isi rekaman tersebut sambil bersantai. Saat merekam program ini, sebaiknya anda menggunakan sudut pandang orang ke-2. Misalnya : “Kau akan bersantai”, “Kau mengakui bahwa kau sungguh pantas”. Dengan cara tersebut, kaset rekaman yang anda buat akan menjadi pemrogram ulang bawah sadar anda sendiri.
Pemrogramann ulang bawah sadar juga dapat dilakukan dengan menggunakan naskah pemrograman ulang. Dengan demikian penggunaan naskah tersebut juga sebagai latihan afirmasi.

http://tanpaotak.blogspot.com/2008_02_01_archive.html

MS-42 Empat langkah menuju pencerahan total

Pencerahan adalah memperoleh terang atau mengetahui kebenaran menyeluruh tentang kehidupan
Langkah Pertama : Pasrah dan menyadari bahwa hidup anda sempurna.
• Nikmatilah setiap saat sebagai pengalaman belajar yang sebenar-benarnya
• Jalanilah setiap saat sebagaimana adanya dan terimalah tanggung jawab untuk menikmati setiap saat
• Cintailah hidup anda dan yakinkanlah bahwa hidup ini benar-benar berlangsung dengan sempurna bagi anda
Langkah Kedua : Memaafkan masa lalu sepenuhnya
• Belajarlah untuk sepenuhnya memaafkan orang lain, dengan itu anda telah melepaskan energi negatif yang akan menghambat alam semesta untuk melimpahkan berkah yang ditawarkannya kepada anda
Langkah Ketiga : Memanfaatkan, bukan menoleransinya
• Manfaatkanlah apa yang muncul dengan menoleransi apa yang muncul
• Bila menghadapi berbagi keadaan dalam hidup anda, anda tidak hanya harus pasrah tetapi anda juga harus menerima keadaan-keadaan itu sebagai hal yang sempurna
Langkah Keempat : Melayani orang lain
• Banyak menghasilkan dan mendermakan harta yang kita punya kepada orang lain
• Kasih kepada sesama adalah pemberian terbesar yang dapat anda bagikan pada alam semesta
“Tiada seorang pun yang dapat mencapai kemuliaan sejati sebelum ia menemukan bahwa lebih baik melayani orang lain daripada melayani dirinya sendiri” _Woodrow Wilson_
• Bila anda berfokus pada pelayanan untuk orang lain, orang-orang akan tergugah untuk mendukung anda dalam perjalanan anda menciptakan kelimpahan yang jauh lebih besar
“Hanya kehidupan yang dijalani dengan melayani orang lainlah yang bernilai.”

http://tanpaotak.blogspot.com/2008_02_01_archive.html

MS-41Hidup Adalah Serangkaian Kekinian

“Tiada sesuatu yang lebih baik daripada di sini dan saat ini.” _Marshall Sylver_

Kekuatan penuh adalah kemampuan untuk menghayati bagian terbesar waktu anda pada saat ini. Masa lalu tidak sama dengan saat ini atau bahkan masa depan. Orang-orang yang tidak efektif menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam masa lalu daripada saat ini. Mereka hidup dalam sebuah masa depan khayal sambil merisaukan apa yang mungkin terjadi dan berusaha keras mengendalikan masa depan tersebut. Masa lalu dan masa depan adalah hal yang tidak ada dan anda harus menghadapi apa yang ada. Terus-menerus hidup di masa lalu menyebabkan depresi. Begitu pun terus-menerus hidup di masa depan menyebabkan kegelisahan. Tindakan hidup di masa lampau atau di masa mendatang adalah pengalihan hidup pada saat ini.

“Hidup pada saat ini adalah cara terbaik untuk memanfaatkan masa lalu dan memberi kita lebih banyak pada masa depan”

Nikmati kondisi hidup anda saat ini. Betapa sempurnanya anda karena telah dikaruniai panca indera yang lengkap, maka tidak patut bila anda harus menerus memikirkan masa lalu yang telah terjadi dan masa depan yang belum tentu terjadi. Jadi anda harus belajar untuk berada disini saat ini serta memproyeksikan ke depan.

“Yang anda lakukan hari ini akan menentukan bagaimana perasaan anda esok”
Ingatlah bahwa tidak ada yang benar dan yang salah ; yang ada hanyalah akibat-akibat untuk mengetahui apakah anda di jalan yang benar dan efektif untuk dijalani, anda harus mengetahui tujuan anda.

http://tanpaotak.blogspot.com/2008_02_01_archive.html