Senin, 31 Agustus 2009

KENAPA PINJAM KE BANK ?

Perbankan merupakan salah satu penopang utama permodalan dalam usaha. Salah satu tujuan dibuatnya bank adalah untuk menghimpun dana dari tabungan masyarakat dan menyalurkan dana tersebut ke dunia usaha sebagai pinjaman. Sinergi oleh perbankan dalam dunia usaha antara lain :
1. Penabung : menabungkan uangnya dan mendapatkan bunga setiap bulan
2. Bank : menyalurkan kredit usaha sehingga bisa mendapatkan bunga. Bank akan mendapatkan selisih bunga dari kreditor & debitor.
3. Pengusaha : mendapatkan pinjaman dari bank sehingga usahanya makin berkembang.
Sehingga ketiga pihak ini akan sama-sama mendapatkan keuntungan. Semakin besar nasabah sebuah bank, maka semakin besar pula uang yang dikelola. Tentu, hal ini akan menjadi tantangan tersendiri oleh bank untuk mengelola dana tersebut agar bank menjadi untung. Bagaimana bank memberikan bunga kepada nasabah atau debitor kalau dia tidak mendapatkan bunga dari kreditor. Sehingga, bank memiliki kewajiban untuk menyalurkan dana yang dimiliki agar mendapatkan keuntungan.

Mendapatkan pinjaman dari personal dalam jumlah kecil masih memungkinkan. Namun, untuk pinjaman dengan jumlah besar biasanya sang investor akan memberikan syarat lebih, misalnya kepemilikan saham atau lainnya. Bukan berarti pilihan kepemilikan saham itu mutlak tidak baik, tapi patut dipertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Nah, beberapa kelebihan kalau kita mendapatkan pinjaman dari bank antara lain:
1. Bunga relatif lebih rendah
2. Nama kita menjadi lebih kredibel di mata bank
3. Jumlah pinjaman relatif lebih besar
4. Waktu pinjaman lebih pasti
5. Debitor dan kreditor memiliki ikatan perjanjiannya yang kuat

Untuk mendapatkan pinjaman, Bank umumnya memberikan persyaratan :
1. Kreditor adalah orang baik-baik
2. Memiliki kemampuan bayar
3. Masa usaha minimal 2 tahun yang dibuktikan dengan surat-surat pendukung, seperti : Surat Keterangan domisili usaha, SIUP, NPWP, TDP, Surat penetapan Departemen Kehakiman
4. Memiliki agunan berupa property
Dari keempat syarat tersebut yang dirasa susah adalah adanya agunan. Meskipun agunan bukan syarat nomor satu, tetapi tanpa agunan kredit modal kerja tidak akan keluar. Namun jangan sedih dulu, ada beberapa bank yang menawarkan KTA (Kredit Tanpa Agunan) untuk bisnis dengan batas plafon yang berani yakni sekitar 500 juta. Tentu omzet usaha dan penghasilan usaha Anda pun harus mampu mengcover hutang ini.

Minggu, 30 Agustus 2009

MS-40 Pusat Perhatian Anda Mengembang

“Pikiran anda bergerak kea rah gagasan yanga dominan” _Marshall Sylver_

MS-39 Menjadi Diri Ada yang Terbaik

“Selalu ada pasar untuk orang-orang terbaik dalam berbagai hal.” _Marshall Sylver_
Kesuksesan bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir. Untuk sukses diperlukan tekad, hasrat, disiplin dan dedikasi. Katakanlah kepada orang lain, apa komitmen anda. Biarkan mereka mengetahui secara pasti apa yang akan anda capai dan kapan anda akan mencapainya. Semakin banyak orang yang anda beritahu, semakin baik jadinya.

MS-38 Kata-Kata yang Harus Dihapus dari Kosakata Anda

Kata pertama : Mencoba. Kata “Mencoba” ini menyiratkan kegagalan. “Mencoba” adalah sebuah kata yang digunakan semua orang untuk membebaskan diri dari ikatan. “Mencoba” adalah sebuah kata yang digunakan orang bila mereka mencari dalih karena tidak menyelesaikan apa yang telah mereka mulai atau karena tidak melakukan apa yang tidak ingin mereka lakukan pada mulanya.
Kata Kedua : Tidak Dapat. Kata “Tidak dapat” berarti tidak mengetahui caranya atau tidak menginginkan. Singkirkanlah kata “tidak dapat”, dan tentukanlah apakah anda tidak mengetahui caranya dan akan belajar, ataukah anda tidak menginginkannya dan melepaskan hal itu.
Kata ketiga : Tetapi. Kata “Tetapi” ini adalah menyangkal segala hal yang disebutkan sebelumnya. Sebaiknya gantilah penggunaan kata “Tetapi” dengan kata “dan”. Contoh : “Aku ingin menghasilkan banyak uang, tetapi itu menuntut kerja keras” menjadi “Aku ingin menghasilkan banyak uang dan itu menuntut kerja keras”.
Kata-Kata Lembek
2 kata dibawah ini adalah kata-kata yang menampilkan citra diri anda yang kurang percaya diri. Kata-kata ini mengebiri kekuatan anda sehingga anda tampak tidak yakin pada diri anda sendiri serta hasilnya.
Pertama : Kata “Berharap”. Kata ini adalah sebuah kata yang menyingkapkan kurangnya kepastian dan kepercayaan diri. Orang-orang yang berharap hidup mereka akan berubah adalah orang-orang yang tidak melakukan apapun bagi diri mereka sendiri. Kata “berharap” menimbulkan perasaan menyenagkan, tetapi tidak mengandung ketegasan niat yang terkandung dalam pengetahuan. Gantilah kata “berharap” ini dengan kata “mengetahui”.
Kedua : Kata “Jika”. Kata “Jika” ini sama seperti kata “Seandainya”. Kata ini menyiratkan sesuatu yang tidak ada, padahal anda harus menghadapi apa yang ada. “Jika” adalah sebuah kata yang digunakan untuk merasionalisasikan penyesalan mereka. “Jika” adalah sebuah kata yang membubuhkan syarat-syarat apa yang ingin anda capai. Ia membuat anda menunggu sampai situasinya sempurna dan membuat anda ragu-ragu untuk mengejar apa yang anda inginkan. Gantilah kata “Jika” ini dengan kata “Saat”

MS-37 : Cara Menyusun Program Bawah Sadar yang Dahsyat

Kaidah 1 : Gunakan kata dan gambar yang positif, bukan yang negatif. Singkirkan semua kata negatif dan gunakan kalimat positif
Kaidah 2 : Gunakan bentuk waktu kini. Jika anda menyusun sebuah afirmasi, susunlah afirmasi itu seolah-olah hal tersebut sudah terlaksana.
Kaidah 3 : Tegaskanlah suatu tindakan dengan suatu kemampuan. Menyampaikan pokok pikiran adalah suatu kemampuan, sesuatu yang tidak dapat anda kendalikan. Satu-satunya hal yang dapat anda kendalikan adalah tindakan anda. Jadi, tegaskan suatu tindakan dengan suatu kemampuan.
Kaidah 4 : Pusatkan perhhatian anda setiap kali pada satu bidang saja. Dengan memilih satu bidang pemrograman yang spesifik, anda memiliki peluang yang lebih besar untuk berhasil. Setelah anda mencapai tujuan dan memiliki kebiasaan baru, maka hal itu akan berdampak besar pada penerimaan anda terhadap program berikutnya yangbanda ciptakan.
Kaidah 5 : Gunakan semua detail yang tersedia. Jika anda ingin membentuk sebuah kebiasaan yang kuat, tanamkan dalam diri anda keyakinan atau pernyataan akan kebiasaan tersebut. Pernyaaan-pernyataan itu jadi akan lebih merangsang bagi pikiran bawah sadar anda.
Kaidah 6 : Gunakan tujuan-tujuan yang dapat dicapai. Disini yang perlu diingat adalah jangan menempatkan tujuan atau program untuk kebiasaan dan rencana baru anda jauh dari jangkauan. Hal itu akan membuat frustrasi bagi pikiran bawah sadar dan bagi pribadi itu secara keseluruhan. Selain itu, tujuan-tujuan yang tidak dapat dicapai akan menyebabkan penolakan terhadap kebiasaan yang baru.
Kaidah 7 : Rumuskan dengan tepat. Jika hasil yang ingin anda peroleh dapat diukur, maka sebutkanlah berat, nilai dan jumlahnya dengan tepat.
Kaidah 8 : Gunakan kata ganti orang pertama. Dalam memprogram ulang bawah sadar, anda sebaiknya menggunakan kata ganti orang pertama, contohnya seperti : “Aku percaya diri”. Anda dapat menggunakan kata ganti orang kedua jika anda merekam program tersebut ke dalam kaset.

MS-36 : 6 Langkah Untuk Membentuk Kebiasaan yang Tangguh

• Langkah 1 : Ungkapkan kebiasaan-kebiasaan baru anda pada dunia. Semakin besar pengungkapan anda pada dunia, semakin besar keberhasilan anda dalam kebiasaan baru tersebut.
• Langkah 2 : Ambilah tindakan sekarang. Tentukan kapan anda akan menerapkan kebiasaan baru anda. Jika kebiasaan itu adalah sesuatu yang memilih tanggal berhenti definitif atau tanggal mulainya.
• Langkah 3 : Ketahuilah apa yang anda hasilkan dan berfokuslah padanya. Bila anda ingin mengubah suatu kebiasaan, ada saatnya anda harus menyatakan sebuah perubahan kepada diri anda.
• Langkah 4 : Gunakan tindakan berulang. Terkadang anda berpikir tidak pernah mendapatkan apa-apa dari suatu tindakan yang telah anda lakukan. Padahal sesungguhnya anda telah mencapai sesuatu yang tidak anda sadari. Teruslah berusaha dengan gigih dan berfokuslah pada perubahan, kemudian bertahanlah. Lama-kelamaan hal tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan.
• Langkah 5 : Saat anda keluar jalur, maka kembalilah pada jalur semula. Apapun pilihan anda, anda-lah yang membuat pilihan tersebut. Jika anda sungguh-sungguh ingin mengubah sebuah kebiasaan dan anda menyadari saat ini anda keluar dari jalur perubahan yang telah anda buat, maka kembalilah pada jalur perubahan semula. Mengubah kebiasaan bukanlah perkara tidak keluar jalur atau tidak, melainkan berapa lama waktu yang anda perlukan untuk menyadari anda keluar jalur dan seberapa cepat anda kembali.
• Langkah 6 : Maafkan diri anda dengan kata-kata yang sesuai. Dengan kata lain, jika anda keluar jalur, katakanlah kepada diri anda : “Aku tidak seperti itu, aku bertanggung jawab atas bidang kehidupanku ini. Aku kuat, aku penuh kekuatan, dan lain sebagainya.

MS-35 : Ciptakan Pelebur Kebiasaan

• Hal yang harus anda lakukan adalah membentuk pelebur kebiasaan. Pelebur kebiasaan ini adalah sebuah yang anda ciptakan untuk membantu anda memutuskan untuk mengambil keputusan
• Kunci untuk menggunakan alat pelebur kebiasaan mental ini adalah dengan bersikap konsisten.

MS-34 Unsur-unsur Sebuah Kebiasaan

“Sukses adalah sebuah kebiasaan” _Marshall Sylver_

“Sebuah kebiasaan adalah sesuatu yang sering dilakukan dan karenanya dilakukan dengan mudah”
1. Kebiasaan itu dipilih : sebuah kebiasaan adalah sebuah pilihan, bukan suatu kebetulan. Anda lah yang memilih kebiasaan-kebiasaan tersebut. Sebuah tindakan kebiasaan dan disiplin, sama-sama di bentuk oleh anda sendiri.
2. Kebiasaan biasanya di program melalui emosi. Hal ini karena semua persuasi terjadi pertama-tama pada tingkat emosional dan kemudian di topang dengan logika.
3. Sebuah kebiasaan adalah bahwa hal itu harus diasosiasikan sebagai hal yang tepat bagi pikiran sadar. Dalam hal ini pikiran dasar harus menerima bahwa memiliki kebiasaan itu adalah hal yang tepat.
4. Sebuah kebiasaan adalah bahwa kebiasaan itu harus diulang sampai hal itu terasa mudah.
5. Sebuah kebiasaan adalah bahwa kebiasaan itu merupakan sesuatu yang dilakukan seolah-olah tanpa berpikir.

MS-33 : 3 Langkah Untuk Mewujudkan Semua yang Anda Inginkan

“Bagi diri anda sendiri, anda adalah apa yang anda pikirkan. Bagi dunia luar, anda adalah apa yang anda lakukan” _Marshall Sylver_
1) Penguasaan diri
• Kemampuan untuk mengendalikan pikiran, kebiasaan dan disiplin anda secara fisik, emosional dan mental untuk menciptakan kehidupan yang sukses dan memuaskan.
• Kemampuan untuk bertanggung jawab penuh, untuk mengetahui bahwa di mana pun anda berada atau pun situasi anda saat itu.
• Kepemilikan terhadap tindakan-tindakan anda.
Unsur terbesar dalam penguasaan diri adalah pengendalian ingar-bingar otak atau celoteh jiwa yang terus berlangsung dalam pikiran bawah sadar anda dengan irama 1500 kata per menit.

2) Sarana
Unsur berikutnya untuk mewujudkan apa yang anda inginkan dalam hidup anda adalah memiliki sarana yang sesuai. Penguasaan diri adalah aspek mental untuk menciptakan sesuatu, sedangkan sarana yang anda gunakan adalah aspek fisiknya. Sarana ini tidak selalu bersifat fisik, sarana yang paling ampuh adalah pengetahuan.

3) Tindakan

“Lakukanlah seolah-olah tak seorang pun melihatmu, lakukanlah seakan-akan kau tidak memerlukan uang, lakukanlah seakan-akan kau tidak akan pernah kalah, lakukan saja” _Iklan Nike_

Kamis, 27 Agustus 2009

KENAPA PINJAM KE BANK ?

Perbankan merupakan salah satu penopang utama permodalan dalam usaha. Salah satu tujuan dibuatnya bank adalah untuk menghimpun dana dari tabungan masyarakat dan menyalurkan dana tersebut ke dunia usaha sebagai pinjaman. Sinergi oleh perbankan dalam dunia usaha antara lain :
1. Penabung : menabungkan uangnya dan mendapatkan bunga setiap bulan
2. Bank : menyalurkan kredit usaha sehingga bisa mendapatkan bunga. Bank akan mendapatkan selisih bunga dari kreditor & debitor.
3. Pengusaha : mendapatkan pinjaman dari bank sehingga usahanya makin berkembang.
Sehingga ketiga pihak ini akan sama-sama mendapatkan keuntungan. Semakin besar nasabah sebuah bank, maka semakin besar pula uang yang dikelola. Tentu, hal ini akan menjadi tantangan tersendiri oleh bank untuk mengelola dana tersebut agar bank menjadi untung. Bagaimana bank memberikan bunga kepada nasabah atau debitor kalau dia tidak mendapatkan bunga dari kreditor. Sehingga, bank memiliki kewajiban untuk menyalurkan dana yang dimiliki agar mendapatkan keuntungan.

Mendapatkan pinjaman dari personal dalam jumlah kecil masih memungkinkan. Namun, untuk pinjaman dengan jumlah besar biasanya sang investor akan memberikan syarat lebih, misalnya kepemilikan saham atau lainnya. Bukan berarti pilihan kepemilikan saham itu mutlak tidak baik, tapi patut dipertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Nah, beberapa kelebihan kalau kita mendapatkan pinjaman dari bank antara lain:
1. Bunga relatif lebih rendah
2. Nama kita menjadi lebih kredibel di mata bank
3. Jumlah pinjaman relatif lebih besar
4. Waktu pinjaman lebih pasti
5. Debitor dan kreditor memiliki ikatan perjanjiannya yang kuat

Untuk mendapatkan pinjaman, Bank umumnya memberikan persyaratan :
1. Kreditor adalah orang baik-baik
2. Memiliki kemampuan bayar
3. Masa usaha minimal 2 tahun yang dibuktikan dengan surat-surat pendukung, seperti : Surat Keterangan domisili usaha, SIUP, NPWP, TDP, Surat penetapan Departemen Kehakiman
4. Memiliki agunan berupa property
Dari keempat syarat tersebut yang dirasa susah adalah adanya agunan. Meskipun agunan bukan syarat nomor satu, tetapi tanpa agunan kredit modal kerja tidak akan keluar. Namun jangan sedih dulu, ada beberapa bank yang menawarkan KTA (Kredit Tanpa Agunan) untuk bisnis dengan batas plafon yang berani yakni sekitar 500 juta. Tentu omzet usaha dan penghasilan usaha Anda pun harus mampu mengcover hutang ini.

MS-32 Kekuatan

"Kekuatan itu untuk digunakan" _Marshall Sylver_

Kekuatan adalah kemampuan untuk mengambil tindakan saat ini. Kekuatan itu untuk digunakan, anda tentu tidak akan diberi kemampuan, kecerdasan dan kehausan akan prestasi yang anda miliki jika anda tidak diharapkan untuk menggunakannya.

Rabu, 26 Agustus 2009

Syarat Utama Dapat Pinjaman

Meminjam baik ke personal maupun ke lembaga keuangan memiliki persyaratan yang mirip. Seorang kreditor haruslah orang yang bisa dipercaya. Bagaimana orang atau lembaga mau memberikan pinjaman, kalau pengusahanya tidak bisa dipercaya. Kepercayaan yang harus dimiliki oleh calon kreditor meliputi :

Anda orang baik-baik/jujur
Orang/lembaga akan mencari tahu latar belakang kreditor. Lembaga keuangan akan lebih agresif untuk menyalurkan keuangan, karena memang bagian dari tugasnya. Mereka bisa mencari data dari history catatan perbankan, baik itu tabungan, mutasi rekening ataupun catatan hutang di bank.

Lembaga penyalur akan berpikir ulang ketika mendapati calon kreditornya adalah orang yang tidak jujur. Catatan Id BI akan memperlihatkan history orang yang memiliki pinjaman di bank manapun. Nah, buat yang belum pernah pinjam ke bank, biasanya bank akan sangat berhati-hati untuk memberikan pinjaman dalam jumlah besar. Namun, buat orang yang sudah memiliki catatan baik di bank, akan lebih mudah untuk mendapatkan tambahan limit pinjaman.

Secara personal, debitor tidaklah terlalu berkepentingan. Menjadi tugas kita lah untuk meyakinkan calon investor, bahwa kita adalah orang baik-baik. Menjadi orang baik-baik atau jujur ini juga adalah salah satu modal bisnis selain modal materi.

Kemampuan Bayar

Anda haruslah orang yang sudah memiliki maupun kemampuan bayar. Kemampuan bayar bisa diartikan memiliki income yang tetap dan lebih besar dari pengeluaran ditambah dengan bunga yang akan dibayarkan. Pasti dari Anda akan berpikir, “Bagaimana mendapatkan income yang tetap, lha wong memulai usaha saja belum ?”

Di sinilah seni memulai usaha. Bank/Perorangan akan meragukan usaha yang baru akan dimulai. Karena statistiknya memang 80% dari usaha tersebut akan gagal. Hanya 20% yang akan survive. Nah, bank baru akan mau melirik usaha yang sudah berjalan minimal dua tahun, yang menurut perkiraan mereka tingkat keberhasilannya lebih tinggi.

Berarti untuk tahap dua tahun pertama, kita trial & error nya pakai uang kita atau pakai pinjaman pribadi kepada family yang (biasanya kasian) kepada kita. Tapi kalau sudah beberapa kali kita mencoba usaha dan gagal, biasanya family juga akan ’kapok’ memberikan pinjaman ke kita.

Ya, kita bisa melakukan trial & error dengan uang hasil gaji, tabungan, pinjaman ke koperasi dengan cicilan gaji karyawan atau pinjam kepada orang tua kalau kebetulan berlebih. Atau kita bisa juga menjadi marketing freelance untuk usaha tertentu setelah satu tahun kemudian, kita memulai usaha tersebut dengan modal pinjaman personal dulu. Tentu ini akan menjadi nilai plus Anda dalam mengajukan pinjaman personal.

MS-29 Orang kaya mempunyai rencana dengan Tujuan

"Impian menjadi tujuan pada saat anda menuliskannya. Tujuan menjadi rencana pada saat anda menguraikannya ke dalam langkah-langkah yang dapat dilakukan. Rencana menjadi kenyataan hanya bila anda mengambil tindakan" _Marshall Sylver_

Dengan mengincar sasaran, orang kaya mempunyai rencana spesifik untuk mencapai tujuan dengan hasil yang mereka inginkan.

Tujuan adalah sesuatu yang anda incar sedangkan rencana adalah sesuatu yang anda lakukan.

Pikiran anda selalu bergerak ke arah gagasan yang dominan. Jika anda tidak memiliki rencana sendiri, anda akan menjadi bagian dari rencana orang lain. Apapun yang anda inginkan dalam hidup anda saat ini, anda harus membuat rencana spesifik untuk mencapainya.

Selasa, 25 Agustus 2009

Perlunya Modal Uang

Ketika kita memulai usaha, tidak bisa dipungkiri bahwa modal berupa uang menjadi penting. Memang kita bisa menjual keahlian, kita bisa menjadi broker, kita bisa mendapatkan pinjaman stock, kita juga bisa menjadikan rumah sendiri sebagai toko/gudang yang secara kasat mata tidak perlu uang. Namun, apa iya 100 % kita tidak perlu modal uang tersebut ?

Memang kita bisa juga menggunakan alokasi modal yang sangat minim dalam memulai usaha. Namun lambat laun ketika bisnis kita menjadi lebih besar, desakan akan tambahan modal tentu akan kita rasakan.

Ada juga pergerakan bisnis yang harmonis, dimana kebutuhan tambahan modal masih bisa didapatkan dari bertambahnya laba usaha setiap bulan.

Rasanya tidak tepat memperdebatkan perlu atau tidaknya modal uang dalam memulai usaha. Namun yang perlu ditekankan, memulai usaha dengan bermodalkan uang saja belum tentu menuai kesuksesan. Juga sebaliknya, memulai usaha dengan modal yang kecil belum tentu akan gagal.

Jadi memiliki modal (bekal) lain dalam berwirausaha juga penting disamping modal uang itu sendiri, apalagi kalau usaha makin besar.

Yang menjadi penting ketika kita terdesak membutuhkan tambahan modal adalah kemana kita mendapatkan modal tersebut. Namanya juga terdesak, tentu modal kita sendiri sudah ‘nyemplung’ semua ke dalam bisnis.

Seperti kita ketahui, kita bisa mendapatkan tambahan dana dari personal atau lembaga keuangan seperti Bank, Koperasi atau lainnya.

Menjadi Referensor Kredit

Pada bulan Oktober 2007, PT. Masbukhin Pradhana Indonesia (MPI) menandatangi MOU kerja sama dengan bank Mandiri untuk memberikan referensi kepada pelanggan, kebanyakan para pedagang voucher eceran, yang membutuhkan kredit dan dianggap memenuhi perpenulisratan kredit mikro oleh bank.

PT. MPI memiliki pelanggan pedagang voucher. Pelanggan yang memiliki kualifikasi tertentu bisa mengajukan pinjaman yang disediakan oleh Bank Mandiri. Kualifikasi itu antara lain : sudah memulai usaha minimal 1 tahun, memiliki tempat usaha tetap (bukan pindah-pindah), memiliki tempat tinggal/usaha milik sendiri untuk memudahkan identifikasi dan lainnya.

Plafon yang diberikan ini rata-rata Rp.5 Juta hingga Rp.10 Juta. Bila jumlah pinjaman lebih dari Rp.10 Juta, bisa dilakukan dengan menambahkan agunan berupa sertifikat property.